Pages

Wednesday, 15 October 2014

Puisi Usman Nurdiansyah

Kepada Malala Engkau berjalan sendiri di atas bongkahan besi dan mesin waktu Sambil membawa tas helo kity membela mimpi Dan jika bertemu senjata kau ucapkan salam dan senyum manismu Ketika debu dan peluru di matamu tak ada lagi buku atau permainan anak masa lalu Lagu-lagu kegembiraan kini diiringi percikan api di setiap langkah kaki Adzan berubah menjadi jebakan kematian Sedang kepalamu adalah sarang bagi orng-orang terlarang. 201...

Wednesday, 14 May 2014

Buku Sastra

Buku Sat...