Pages

Wednesday, 29 February 2012

Clarendon Hills teen’s poem published ‘Chicken Soup’ series

Allison Sulouff was in middle school when her mother was diagnosed with cancer. The Clarendon Hills resident couldn’t find a comfortable way to handle that news, so she started writing poetry. “I’m not good about talking about my feelings,” said Sulouff, who graduated last spring from Hinsdale Central and now is a freshman at Illinois State University. “Writing was a way for me to express how I felt; it helped me to get some of my feelings out.” Sulouff continued to write, and she wrote a very personal poem during her junior year at Hinsdale...

Sastra Dalam Kepungan Warna Lokal

Sastra Dalam Kepungan Warna Lokal Posted by PuJa on February 28, 2012 Damhuri Muhammad Kompas, 19 Feb 2012 SEORANG pengamat sastra menuding warna lokal sebagai perhatian utama prosa yang muncul beberapa tahun belakangan ini, tak lebih dari sekadar kerja ornamentasi dengan memancangkan diktum dan peribahasa khas etnik tertentu dalam teks, hingga sebuah prosa memerlukan sederetan catatan kaki guna menjelaskan maksudnya. Sebutlah misalnya kumpulan cerpen Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu (2009) karya Ragdi F Daye, yang penuh-sesak oleh ungkapan khas...

Tuesday, 28 February 2012

Poets, Capitalism, Religion & America

Poets, Capitalism, Religion & America By AARON GOLDSTEIN on 2.27.12 @ 5:20PM I read Micah Mattix's article on the reflexive anti-capitalist posture of poets from America and abroad. As someone with first hand experience amongst performance poets (slam poets in particular), I would add that if they detest captialism then chances are they equally detest religion and indeed America itself. When I speak of religion, I am of course speaking largely of Christianity. Any hostility towards Judaism is masked in anti-Israel rhetoric often by...

Holocaust poem moves teacher

Holocaust poem moves teacher February 28, 2012 2:00 AM STRATHAM — Cooperative Middle School English teacher Melissa Tobey shared a poem written by seventh-grade student Ryan Burchill. He wrote this poem after a monthlong study of the Holocaust in both English and social studies classes. Tobey called his poem heartfelt and incredibly touching. It is titled, "A Comprehension of the Holocaust." I understand. Or at least I hope I understand. Six million Jews perished. One and a half million of whom were children. Five million...

Singing, poetry are gospel of 'Trombones'

Singing, poetry are gospel of 'Trombones' Musical adaptation of praise poems is imperfect but stirring Put trombones and musical theater together and what might first come to mind is “The Music Man.” But “God’s Trombones: Seven Negro Sermons in Verse” doesn’t feature even one of those jaunty brass instruments (much less 76 of them). What it does have, in the Ira Aldridge Repertory Players’ sprawling and stirring musical adaptation...

Poet and Preacher Pens New Prose

Poet and Preacher Pens New Prose Rev. Jerry Lee Hodges writes new poetry book, God Fills Empty Vessels Bloomfield, Ind (PRWEB) February 28, 2012 The inspiration for poetry can come from a number of places, from the beauty of nature found in the poetry of Walt Whitman, to one’s inner feelings as written in Emily Dickinson’s works. For award-winning poet and preacher Rev. Jerry Lee Hodges, it was God. In his new book, God Fills Empty Vessels...

Putting faith in poetry

Putting faith in poetry Poet Tim Bowling finds a fine balance between anger and love By Peter Simpson, Ottawa Citizen We may be in the digital age, when everything moves and wants only to change, but even amid the hustle and e-bustle a few simple words of poetry on a page can jar me into a stillness, a brief, luxurious stillness. That line of poetry at the top, that brilliantly visual metaphor, is by Tim Bowling, who was a boy on the west coast and is now a man in Edmonton. He is landlocked, which is a bearable but melancholy existence...

Bodies in poetic motion, clothed and not

Bodies in poetic motion, clothed and not "Fort Blossom," performed at Bryn Mawr, is a fuller version of a work originated in 2000. By Merilyn Jackson For The Inquirer The philosopher Ludwig Wittgenstein said, "Philosophy ought really to be written only as a form of poetry." I am never happier than when I can read choreography as poetry, as I - and, I think, the audience - did over the weekend with choreographer John Jasperse's Fort Blossom...

Download Novel "Reofilia" Usman Nurdiansyah dan Amran Halim

Downl...

Setan Bagi Anda; Kekuasaan, Seks, dan Hahaha…

Setan Bagi Anda; Kekuasaan, Seks, dan Hahaha… Posted by PuJa on February 28, 2012 Sutan Baginda dan Setan Bagi Anda itu hanya beda tipis! Jemie Simatupang http://www.kompasiana.com/jemiesimatupang “Rakyat sekarang ini hanya mau janji yang berdasarkan ayat-ayat saja. Mereka sudah tidak percaya kepada omongan para pemimpin. Mereka sudah mulai bosan. Kalau kita bicara tanpa merujuk ayat-ayat Qur’an mereka mencibir mulut kita” INILAH CERITA tentang Sutan Baginda cucu Murtaza cicit Salehuddin. Ia politikus ulung dari Malaysia. Sungguh lihai...

Ide Lokalitas dalam Sastra

Ide Lokalitas dalam Sastra Posted by PuJa on February 28, 2012 Budi P. Hatees http://www.analisadaily.com/ Ide-ide lokalitas belakangan kerap muncul dalam kreativitas bersastra di negeri ini. Fenomena bersastra semacam ini dipicu oleh bangkitnya kesadaran para sastrawan atas realitas perubahan politik kebudayaan di daerah pasca membesarnya wewenang daerah di era otonomi daerah dalam memikirkan, merenungkan dan membangun kebudayaannya masing-masing. *** Para sastrawan, kaum yang sebagian besar kehilangan kreativitas berkesenian dan menganggap...

Amuk Perang Ego Capgomeh

Amuk Perang Ego Capgomeh Posted by PuJa on February 28, 2012 Sofian Dwi http://www.seputar-indonesia.com/ Para pemain saat melakukan pementasan teater bejana dengan judul “ Nonton Capgomeh “ di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jakarta (03/02). Pementasan teater Nonton Capgomeh ini merupakan karya Kwee Tek Hoay yang akan dipentasankan untuk melestarikan dan mengangkat karya sastra Melayu Tionghoa dan merayakan hari besar Imlek bagi warga Tionghoa. DARI sastra Melayu Tionghoa,Teater Bejana terus berproduksi. Karya Sastrawan Melayu...

Dagang di Semenanjung Dunia Tak Berujung

Dagang di Semenanjung Dunia Tak Berujung Posted by PuJa on February 28, 2012 Hasan Junus http://www.riaupos.co/ MEMBANDINGKAN visi seorang penyair dengan seorang penyair lain, apalagi apabila mereka terdiri dari kutub-kutub yang berbeda pasti mendatangkan keasyikan yang berkesan. Kalau diteruskan juga kerja membanding itu akan berlipat-lipat dan mencapai tingkat kegalauan yang pasti membuat kita lebih tertarik pada mereka itu atau segera meninggalkannya karena sangat muak. Misalkan seorang penyair (baca: sastrawan) mempunyai pandangan...

Memupuk Kebangsaan dengan Sastra

Memupuk Kebangsaan dengan Sastra Posted by PuJa on February 28, 2012 Arie MP Tamba http://www.jurnas.com/ Pada masa awal ‘terbentuknya‘ Indonesia, banyak karya sastra Indonesia yang bisa menjadi saksi bagaimana proses indonesiasi berlangsung. Dengan penuh semangat, dalam segala keterbatasan, para sastrawan masa itu menghasilkan karya mereka berupa buku sederhana, terbitan terbatas, yang kadang beredar dari tangan ke tangan. Dan setelah kemerdekaan tercapai, sebagian besar penulis itu kesulitan menyelamatkan naskah mereka. Beruntunglah...

Menyegarkan Kembali Sikap Islam

Menyegarkan Kembali Sikap Islam Posted by PuJa on February 28, 2012 * Beberapa Kesalahan Ulil Abshar Abdalla A. Mustofa Bisri Kompas, 04 Des 2002 KETIKA harian Kompas (18/11/2002) menurunkan tulisan Ulil Abshar Abdalla, Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam, saya menduga bakal muncul banyak reaksi. Benar. HP saya dibanjiri komentar reaktif beberapa orang atas artikel itu. Semuanya bernada “mempertanyakan”. Tulisan itu bernada “teror”. Saya nyaris yakin, saat menulis, di depan Ulil ada bayangan orang-orang berjubah dan berjenggot, membawa...

Agama Islam Beku, Akal Terus Berkembang

Agama Islam Beku, Akal Terus Berkembang Posted by PuJa on February 28, 2012 Fauzan Al-Anzhari Kompas, 04 Des 2002 DALAM seminar di Riyadh (22 Maret 1972, yang diselenggarakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi (KAS), hadir sejumlah cendekiawan dan ahli hukum Barat yang tertarik menyelidiki pelaksanaan syariat Islam hak asasi manusia dari tangan pertama. Pertemuan ilmiah pertama dilakukan di Riyadh, lalu di Vatikan, terakhir di Strassbourg. Seminar diikuti delegasi KAS, dan ahli-ahli hukum beberapa negara Eropa. Dalam seminar itu banyak pertanyaan...

Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam

Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam Posted by PuJa on February 28, 2012 Ulil Abshar-Abdalla * Kompas, 18 Nov 2002 SAYA meletakkan Islam pertama-tama sebagai sebuah “organisme” yang hidup; sebuah agama yang berkembang sesuai dengan denyut nadi perkembangan manusia. Islam bukan sebuah monumen mati yang dipahat pada abad ke-7 Masehi, lalu dianggap sebagai “patung” indah yang tak boleh disentuh tangan sejarah. Saya melihat, kecenderungan untuk “me-monumen-kan” Islam amat menonjol saat ini. Sudah saatnya suara lantang dikemukakan untuk menandingi...