Merayu Mahasiswa lewat Tetabuh Gamelan
Posted by PuJa on June 2, 2012
Binti Quryatul Masruroh *
http://surabaya.tribunnews.com/
Jelang petang di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga Surabaya. Ketika semua orang disibukkan dengan aktivitasnya, kuliah, rapat keorganisasian, bersantai di kantin, pulang karena lelah mungkin, dari dalam ruang perkuliahan sayup-sayup terdengar rangkaian musik gamelan Jawa. Sungguh hal yang tidak biasa!
Dari balik pintu masuk fakultas, tampak pertunjukan seni gamelan digelar badan semi otonom FIB, Pakar Sajen. Di atas selembar tikar yang digelar di lantai, satu set gamelan Jawa dijajar rapi, lengkap dengan para niyaga (penabuh), lengkap dengan sindennya. Pertunjukan dimaksudkan mengenalkan karawitan sekaligus mengenalkan anggota mereka dari mahasiswa angkatan termuda. Suguhan sore itu adalah kemahiran mereka.
Memang, tangan-tangan mereka belum selincah para ahli yang sering dijumpai di berbagai pertunjukan besar. Namun dari gurat wajah mereka dapat ditangkap kesungguhan dan semangat untuk bermain secara sempurna. Pertunjukan semakin terlihat iramanya ketika para pemain diganti oleh mahasiswa angkatan lama. Permainan mereka terlihat lebih matang, pukulan gamelan lebih mantab, cengkok sang sindennya pun terdengar lebih memiliki nada dan terarah.
Sungguh, perpaduan musik yang sangat kalem, santun, sekaligus unik. Perpaduan antara suara gong, kenong, kendang, bonang, peking, dan masih beberapa macam yang lainnya. Berada di tengah mereka, bisa menikmatinya, kala itu penonton terasa berada di daerah terpencil yang sangat melekat dengan kebudayaan lokal dan nilai kejawen.
Yang paling mencuri perhatian mata adalah ketiga sinden yang duduk simpuh dideret paling depan dengan lenggak-lenggik suara dan gerak tubuh serta ekspresi mimik dan cengkok suara yang sedikit genit menggoda, membuat hati ikut mengikuti cengkok nada mereka. Perpaduan itu bisa jadi akan tambah lengkap jika dibalut dengan kebaya yang mengidentikkan sosok perempuan Jawa seutuhnya.
*) Mahasiswi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya. /15 Mei 2012
0 comments:
Post a Comment