PROFIL ASAS UPI
Arena Studi Apresiasi Sastra (ASAS) adalah sebuah unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dalam bidang kesusastraan di Universitas Pendidikan Indonesia.Berangkat dari kekhawatiran lesunya gairah kesusastraan di IKIP Bandung (sekarang UPI) khususnya dan nusantara umumnya, maka para pemerhati dan penikmat sastra melontarkan sebuah gagasan untuk mendirikan sebuah wadah yang dapat menampung dan mengembangkan minat dan bakat kesusastraan mahasiswa IKIP Bandung.Gagasan tersebut terwujud saat Unit Kegiatan Mahasiswa Arena Studi Apresiasi Sastra “Zenith” didirikan pada tanggal 12 Desember 1991.
Pada mulanya, ASAS Zenith merupakan metamorphosis dari sebuah wadah yang bernama Teater Zenith HMJ Diksastrasia FPBS IKIP Bandung. Namun, mengingat akan eksistensi dan tujuan ASAS dalam mengembangkan dan mewadahi potensi-potensi kesusastraan mahasiswa IKIP Bandung, maka pada Musas ke dua tahun 1993 kata Zenith dihilangkan sebagai ciri bahwa ASAS adalah dari, milik dan untuk mahasiswa IKIP Bandung tanpa dibatasi oleh jurusan disiplin ilmu pengetahuan apapun. Perubahan dan perkembangan ASAS tersebut menjadi pemicu untuk terus bergulir mengembangkan kesusastraan Nusantara.Tidak hanya itu, ASAS juga menjadi salah satu ibu yang banyak melahirkan banyak sastrawan, penulis, kritikus sastra, dan ahli-ahli sastra di Indonesia.Sebut saja (alm.)Moh. Wan Anwar (redaktur Horison), Lukman A. Sya, Widzar Al-Ghifary, Rudi Ramdhani, Dian Hardiana, Yopi Setia Umbara, Heri Maja Kelana dan lain-lain. Karya-karya berupa puisi, essai, cerpen dan novel pun sering menghiasi koran-koran nasional maupun lokal, bahkan sampai ke negeri Jiran dan Belanda.
ASAS sebagai organisasi yang bergerak di tengah-tengah mahasiswa UPI.Dengan seabrek kegiatan yang dapat menampung aspirasi mahasiswa dan mampu menjadi wadah untuk menyalurkan bakat mahasiswa, ASAS senantiasa meningkatkan eksistensinya baik secara internal maupun eksternal kampus. Dengan demikian, ASAS mampu menjadi fasilitator akan kebutuhan warga dan sebagai media aspirator untuk merealisasikan apa yang menjadi cita-cita, khususnya memasyarakatkan sastra di semua lapisan masyarakat.
Sejauh ini, kegiatan yang sering dilaksanakan adalah diskusi, Apresiasi, kajian, seminar dan materi akademis lainnya, baik secara internal maupun secara eksternal. Salah satu kegiatan yang mencakup semua hal tersebut adalah Tour Sastra yang merupakan momentum bagi anggota ASAS untuk mengembangkan sastra di sekolah-sekolah dengan cara menjadi tutor bagi siswa-siswa di sekolah bekerja sama dengan ekstrakurikuler yang bergerak pada dunia sastra.
Selain itu, ASAS memiliki kegiatan yang berskala nasional, yaitu Fokus Sastra.Acara ini mengundang sastrawan-sastrawan muda se-nusantara.Selain menjalin silaturahmi antara sastrawan muda se-nusantara, acara ini juga bertujuan untuk memperluas jaringan ASAS sebagai suatu komunitas sastra.Jaringan sangat penting bagi sebuah organisasi atau komunitas.Semakin luasnya suatu jaringan, semakin leluasa suatu organisasi atau komunitas bergerak untuk terus maju.
Dalam hal prestasi, ASAS memiliki banyak prestasi yang membanggakan, baik dalam tataran kampus (regional) maupun nasional bahkan internasional.Pada bulan Juli tahun ini ASAS berhasil diundang menjadi peserta dalam acara Temu Sastrawan Indonesia II (TSI) di Bangka Belitung.Bulan September ASAS diundang dalam acara Ubud Writer Festival—suatu acara yang berskala internasional.Pada bulan Oktober lalu ASAS berhasil memborong piala (Juara I, II, III Lomba Baca Puisi Piala Taufik Ismail, Juara I Lomba Cipta Puisi, Juara I Lomba Cipta Cerpen) dalam acara Semarak Bulan Bahasa 2009—suatu acara berskala nasional yang dilaksanakan di Serang, Banten.Bulan November lalu ASAS diundang juga dalam acara Temu Penyair Nusantara di Kuala Lumpur, Malaysia.Tahun 2011 ASAS kembaldi undang dalam acara Tem Penyair Nusantara di Palembang.Banyak prestasi yang diraih ASAS dalam enam belas tahun perjalanannya dan tentunya ASAS mampu menjadi bagian dari sejarah sastra negeri ini, Indonesia. Selain melahirkan banyak penulis, ASAS juga melahirkan banyak apresiator khusunya di bidang musikalisasi puisi. Salah satunya group musikalisasi Hajar Aswad, Paretere, Rudi Ramdani. Pada tahun 2007 grop musikalisasi puisi Asas Zenit dibentuk sekaligus pada acara fokus sastra 2007 dimeriahkan dengan konser musikalisasi puisi Asas Zenit. Karya-karya mereka tidak pernah berhenti. Dalam acara fokus sastra yang akan diselenggrakan pada tanggal 15 Desember 2012. Asas Zenit kembali menggelar konser kedua kalinya dalam rangka reuni konser bertujuan mempererat silaturahmi dan mengenalkan karya-karya musikalisasi terbaru.
salam super sahabat,
ReplyDeletetetap semangat dan sukses selalu ya
ditunggu kunjungan baliknya :)
Salam. Ditunggu partisipasi kawan-kawan Malang
ReplyDelete