Pages

Wednesday 18 April 2012

Download Novel Di Kaki Bukit Cibalak karya : Ahmad Tohari


Judul : Di Kaki Bukit Cibalak
- Pengarang : Ahmad Tohari
- Tahun : Cetakan ketiga, Agustus 2005
- Tebal buku : 176 hlm.
- Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Ringkasan Cerita
Novel ini menceritakan mengenai kecurangan-kecurangan politik di sebuah desa, Tangir namanya. Berawal dari penggambaran Kaki Bukit Cibalak, dimana tempat tersebut dulunya sangat alami, dan syarat akan suasana pedesaan kemudian berubah menjadi suasana yang kacau, bising kendaraan bermotor dan traktor-traktor pembajak sawah, dan sebagainya.
Setelah itu terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam bidang politik, ketika salah satu calon lurah menggunakan cara kotor agar dapat memenangkan dirinya menjadi seorang lurah di daerahnya. Dari situlah sosok Pambudi muncul sebagai tokoh yang sangat menentang adanya tindakan kotor tersebut.
Pambudi yang terpojokkan karena adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut di atas, merasakan keresahan: di desa yang sekecil Tanggir, di tengah infrastruktur yang seminim di Tanggir, dihadapkan pada pilihan yang sesedikit di Tangir. Tak pelak lagi, kota menjadi tanah terjanji bagi Pambudi si anak desa. Pertama kali Pambudi menunjukkan keberhasilannya di kota melalui kecakapannya. Dia merangkul sebuah harian lokal untuk mencari dana pengobatan tetangganya yang mengidap kanker. Semenjak itulah Pambudi sangat disegani dan dihormati karena kebaikan luhur budinya.
Kejadian tersebut membuat Pak Dirga—lurah Desa Tanggir—merasa terusik dan berusaha untuk menjatuhkan nama seorang Pambudi. Ia menebarkan berita kalau Pambudi menyelewengkan dana koperasi. Akan tetapi, Pambudi tetap tenang dalam mengatasi persoalan tersebut. Ia lebih memilih mengikuti anjuran orang tuanya untuk pergi ke kota atau kemanapun, yang penting jauh dari Desa Tanggir. Apapun yang ia lakukan disana terserah, yang penting ia lekas pergi dari desanya yang banyak menyimpan kepahitan. Dan dia pun berhasil hidup tenang di Yogya. Setelah lama berada di Yogya ia memutuskan untuk kuliah atas anjuran temannya. Selain kuliah, ia juga bekerja pada Harian Kalawarta yang pernah menerimanya. Ia hidup dengan tenang di Yogya sampai akhirnya memperoleh gelar sarjana. Akan tetapi, bersamaan dengan itu, ayahnya telah meninggal dunia terlebih dahulu sebelum ia sempat pulang kembali ke Tanggir.
Sejak saat itulah ia kembali bertemu dengan Mulyani—anak gadis mantan majikannya dan adik kelasnya di kampus. Pertemuan itu kemudian berlanjut menjadi kisah cinta antara mereka berdua. Pambudi hendak meminangnya sebagai istrinya.

Download

0 comments:

Post a Comment