Pages

Sunday 13 May 2012

Muhammad Subhan Siap Luncurkan Novel “Rinai Kabut Singgalang”


Muhammad Subhan Siap Luncurkan Novel “Rinai Kabut Singgalang”
Posted by PuJa on May 13, 2012
Muhammad Doni
http://pewarta-indonesia.com/

KOPI, Padang Panjang – Wakil Ketua DPC PPWI Padang Panjang, Sumatera Barat, Muhammad Subhan saat ini sedang mempersiapkan peluncuran novel perdananya yang akan terbit pada Januari 2011. Novel itu berjudul “Rinai Kabut Singgalang”, novel sastra bertema lokal (Minang).
Nantinya, dari hasil penjualan per buku penulis akan menyumbangkan sebesar Rp2.000 untuk membantu korban bencana alam di Indonesia yang disalurkan melalui rekening PPWI Peduli Warga, yang merupakan wadah yang dibentuk PPWI Nasional sebagai posko penggalangan bantuan.
“Kita harus berbuat sekecil apapun untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana alam di berbagai daerah. Saya akan galang dana melalui penjualan novel saya akan diluncurkan ini,” ujar Muhammad Subhan juga Manager Rumah Puisi Taufiq Ismail Nagari Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar.
Padang Panjang tempatnya berdomisili saat ini warganya sedang giat menulis. Awal tahun 2010 lalu, Irzen Hawer seorang guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Negeri 1 Batipuh menulis Novel “Cinta di Kota Serambi”. Sejumlah penulis muda lainnya pun bermunculan, seperti Qurrota Aini siswi kelas 2 MTsN Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang yang telah memiliki 10 buku dan termasuk best seller serta memecahkan Rekor MURI sebagai penulis cilik paling produktif.
Terkait Novel Rinai Kabut Singgalang yang menceritakan kisah perjuangan seorang remaja dalam menggapai cita-citanya, juga melukiskan indahnya alam Minangkabau, telah dikomentari oleh sejumlah penulis ternama, seperti Dianing Widya Yudhistira (Novelis), Sutan Iwan Soekri Munaf (Penyair), Akhiriyati Sundari (Ketua Komunitas MataPena Yogyakarta), M Nasrudin (Editor dan Pegiat Buku), Sulaiman Juned (Penyair, Dosen Jurusan Teater ISI Padang Panjang), dan Irzen Hawer (Novelis). Novel ini juga diberi pengantar oleh Damhuri Muhammad, seorang kritikus, cerpenis dan esais.
Muhammad Subhan lahir di Medan, Sumatera Utara, berdarah Aceh-Minang. Sejak masih sekolah di SMP Negeri 6 Krueng Geukueh dan SMA Negeri 1 Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, ia sangat suka mengarang. Saat usia sekolah itu, sejumlah puisi, cerpen, dan artikelnya pernah dimuat berbagai suratkabar.
Bakat menulisnya terus berkembang sejak tahun 2000 ia memutuskan menggeluti dunia jurnalistik dan bekerja sebagai wartawan di sejumlah suratkabar di Padang, Sumatera Barat, diantaranya; SKM Gelora, Gelar Reformasi, Garda Minang, Media Watch (2000-2003), Harian Mimbar Minang (2003-2004), Harian Haluan (2004-2010). Pernah menjadi editor Harian Online Kabar Indonesia (www.kabarindonesia.com) yang berpusat di Belanda (2007-2010), dan kontributor Majalah Islam Sabili (2008-2010). Sejak April 2010 ia memimpin Media Online www.korandigital.com yang berbasis di Kota Serambi Mekah Padang Panjang.
Ia juga sering diundang menjadi pembicara dalam berbagai pelatihan/seminar tentang kepenulisan/jurnalistik di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi. Selain wartawan ia bekerja di Rumah Puisi Taufiq Ismail di Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar dan Koordinator Sanggar Sastra Siswa Rumah Puisi.
Beberapa puisi dan tulisannya terkumpul dalam antologi bersama, diantaranya; Lautan Sajadah (Antologi Puisi, Himabasindo FKIP/Universitas Muhammadiyah Padang Panjang, 2009), Ponari for President (Antologi Puisi, Malang Publishing, 2009), Musibah Gempa Padang (Antologi Puisi, eSastera Malaysia, 2009), G30S: Gempa Padang (Antologi Puisi, Apsas, 2009), Hujan Batu Buruh Kita (Kumpulan Liputan Perburuhan, AJI Indonesia, 2009), dan Melawan Kemiskinan dari Nagari (Buku Evaluasi Kredit Mikro Nagari yang ditulis bersama wartawan senior Asril Chaniago dan Ekoyanche Edrie, Bappeda Sumbar, 2009).
30 Desember 2010

0 comments:

Post a Comment