Pages

Sunday 19 February 2012

Sajak-sajak La Ode Gusman Nasiru Sastra Digital


Menukik Ilalang

seorang perempuan
memungut bungabunga di tepi pekuburan
ia bersajak seiring napas rembulan
kepada arwah embun
dan malam berkabut lalu menerbangkan
doadoa untuk kekasihnya yang tengah terbang melintasi ilalalang

lalu tibatiba doanya menukik
berubah belatung dan lalatlalat
menderasi ngarai pelupuk
ia menangisi air mata
yang pecah untuk kekasih
-sesederhana rintih ritual kematian

Dalam malam, 03 05 11



Mendaki puncak Amarilis

sejauh pendakian
reranting puisi wukuf ke tepi senja
kunangkunang mematangkan suhu malam
cuaca berkelana sepanjang langit
dan hujan tak berkecipak
bilakah petir membakar kabut?

di punggung, ransel disesaki ambisi dan anganangan
kita lantas menanak jiwa di puncak perapian
bernyanyi bersama pekat napas perbukitan

di kejauhan, rumahrumah, bioskop, kafe,
kapalkapal merapati dada pelacur
dan laut pucat membisu dalam
kemuraman paripurna

mari memasang tenda lalu kita
menghitung jumlah puisi di utara
sebelum fajar menetas di pucuk dermaga

Terkenang pendakian pada 2008

Kendari, 05 05 11


La Ode Gusman Nasiru, lahir di Bau-Bau, 18 Juni 1989. Karya-karyanya pernah dimuat di: Dinamika (Bandar Lampung), Batam Pos (Batam), Harian Global (Medan), Kendari Pos (Kendari), Timur Merdeka (Kendari), Fajar Online (Makasar), Tabloid Oase (Kendari), Kedai Estetik (media online), dan blog sastra Sulawesi Tenggara. Pernah menjadi Juara I Sayembara Cerpen Antinarkoba Provinsi Sulawesi Tenggara (2008) dan juara II dalam lomba baca puisi se-Sulawesi Tenggara III (2009).

0 comments:

Post a Comment