Pages

Monday 13 February 2012

Sajak-sajak Heri Maja Kelana Republika 2


Sajak-sajak Heri Maja Kelana
LANGKAH PULANG

ia siramkan air kerinduan pada tubuhku sesaat melangkah pulang meninggalkan doa-doa ibu menggenggam sebait kenangan yang membatu

mari berbagi langkah mengusir sepi yang bersemadi dalam diri kala musim hujan menjatuhkan bunga-bunga mekar lalu hatiku seperti danau tiga warna tiga nama dari segala nama

ia kabarkan puisi yang pernah aku tulis di tubuhnya seakan mengajakku kembali berkelana memasuki hutan metafora

langkahku untuk pulang semakin jauh saja

Bandung, 2007

PASAR KABUT

kembali kutemukan sisa-sisa perjalanan kecilku memahami subuh dari segala waktu memahami kabut dari segala dingin ketika semua lisung berbunyi para ibu bernyanyi di pasar kabut

aku tahu semua ini akan jadi kenangan berlarian kunang-kunang meloncat katak-katak ke lembah entah lagu-lagu bambu serta wangi tanah leluhur

di perkampungan kecil aku temukan sisa-sisa perjalananmu angin usia membawa kita pada jarak terjauh setelah kau tinggalkan aku sendiri di sini

Bandung, 2007

ASMARA SEBUAH SENJA

asmara sebuah senja air mata meminang diri sendiri kesunyian lepas terhempas ke laut

asmara yang mendetakkan jantungku janji seorang lelaki pada senja tempat semua orang akan menghitung jam mundur lalu kembali mengejar detik-detik purnama

aku akan pergi pada masehi entah ketika semesta hilang pada mataku pada kepalaku pada kakiku pada tanganku dan aku sanjung asmara sebuah senja semua orang tertunduk mengheningkan cipta mengantar keberangkatan sang kelana

Bandung, 2007

0 comments:

Post a Comment